LAPORAN
Disusun Oleh :
Nama
: Irene
Viki Alfaria (14)
Novita (22)
Puput Puspita S. (26)
Rifka Anifah R. (28)
Kelas : XI
Akuntansi 3
SMK NEGERI 1 GODEAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan kami dengan baik dan lancar tanpa ada halangan
suatu apapun.
Tujuan dari
penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia serta
memberikan informasi dan wawasan kepada para pembaca tentang proses pembuatan
tempe yang baik dan benar, gizi yang terkandung dalam kedelai setelah diolah
menjadi tempe serta khasiat yang terkandung dalam tempe.
Tak lupa
pula kami ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada guru pembimbing yang
telah membantu kami dalam penyusunan laporan ini serta semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu.
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat
bagi para pembaca. Terimakasih.
Godean, 09 Maret 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Tempe
merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat. Tempe merupakan
salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang
ilmu yang vital dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian. Metode ini
sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum
disadari oleh masyarakat umum. Selain itu, kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang
telah mengonsumsi tempe sebagai
pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe di produksi di banyak tempat
di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara,
seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah :
1.
Bagaimana cara pembuatan tempe yang baik dan benar?
2.
Apa saja gizi yang terkandung dalam tempe tersebut?
3.
Apa sajakah khasiat tempe bagi kesehatan?
C. TUJUAN
Laporan ini
disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, serta dengan
tujuan agar pembaca dapat mengerti tentang gizi yang terkandung dalam kedelai
setelah diolah menjadi tempe, khasiat yang terkandung dalam tempe serta cara
pembuatan tempe kedelai dengan baik dan benar.
D. MANFAAT
Hasil penulisan laporaan hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis.
Secara teoritis, diharapkan dapat hasil penulisan laporan hasil
penelitian ini dapat memberikan kontribusi teori bagi penulisan laporan hasil
penelitian yang lain yang sejenis dengan judul laporan hasil penelitian ini.
Secara praktis, hasil penulisan makalah ini diharapkan juga dapat
bermanfaat sebagai berikut :
1. Menjadi bahan
masukan berbagai pihak dalam menganalisis peranan mikroorganisme dalam
proses pembuatan pupuk kompos.
2. Menjadi sumber
acuan bagi masyarakat atau siapapun yang hendak melakukan penulisaan makalah
dan ada kaitannya dengan pengaruh peranan mikroorganisme dalam proses
pembuatan pupuk kompos serta bagaimana proses pembuatan pupuk kompos.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
CARA
PEMBUATAN TEMPE
Cara
pembuatan tempe yang biasa dilakukan oleh para pengrajin tempe di Indonesia
sangat sederhana. Setelah dilakukan sortasi kedelai (untuk memilih kedelai yang
baik dan bersih) dicuci sampai bersih, kemudian direbus yang waktu perebusannya
berbeda-beda tergantung dari banyaknya kedelai dan biasanya berkisar antara
60-90 menit.
Kedelai
yang telah direbus tadi kemudian direndam semalam. Setelah perendaman, kulit
kedelai dikupas dan dicuci sampai bersih. Untuk tahap selanjutnya kedelai dapat
direbus atau dikukus lagi selama 45-60 menit, tetapi pada umumnya perebusan
yang kedua ini jarang dilakukan oleh para pengrajin tempe. Kedelai setelah
didinginkan dan ditiriskan diberi laru (usar) tempe, dicampur rata kemudian
dibungkus dengan daun pisang atau plastik dan dilakukan pemeraman selama 36-48
jam.
Teknik
pembuatan tempe ini telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya bermula
dari masyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu dengan prosedur
pembuatannya masih sangat sederhana. Berbagai bahan dasar yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe,
tetapi yang paling populer dan paling banyak dipergunakan adalah tempe berbahan
dasar kedelai.
Untuk
memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan juga harus
yang berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti
jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu, prosedur pengolahan
harus dilakukan dengan cermat. Proses pembuatan tempe pada dasarnya adalah
proses menumbuhkan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.
Untuk
lebih jelasnya kami uraikan cara pembuatan tempe beserta dengan alat dan
bahannya :
- Alat
1.
Baskom
2.
Saringan
3.
Dandang
4.
Sotel
kayu
5.
Tampah
6.
Kompor
7.
Peralatan
lain yang diperlukan
- Bahan
1.
Kacang
kedelai
2.
Ragi tempe
3.
Kantong
plastik, daun pisang atau daun jati.
v Cara Kerja
·
Cucilah
tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian dikeringkan.
·
Bersihkan
kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian cuci hingga
bersih.
·
Rendam
kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam dengan air dingin
biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin ).
·
Lepaskan
kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan
menggunakan air bersih.
·
Kukus
/ rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
·
Setelah
biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang telah
dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin sambil diaduk-aduk
hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
·
Taburkan
ragi tempe yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya
merata (1,5 gram ragi tempe untuk 2 kg kedelai). 8. Siapkan kantong plastik
atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus. Bila kantong plastik
yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong
tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
·
Masukan
kedelai yang telah diberi ragi tempe ke dalam pembungkusnya, atur ketebalannya
sesuai dengan selera
·
Proses
fermentasi
Letakkan kacang kedelai ini pada suhu kamar selama
satu atau dua hari atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi
jamur.
Catatan:
¤ Perhatikan kebersihan tempat kerja dan
kebersihan peralatan kerja akan meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.
¤ Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat
proses fermentasi jamur pada tempe.
B.
GIZI YANG TERKANDUNG DALAM TEMPE
Komposisi
gizi tempe baik kadar protein , lemak , dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan
dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang
dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe
menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh
dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik
untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
Dibandingkan
dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara
kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen
terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi
protein, serta skor proteinnya.
Berikut
adalah macam-macam gizi yang terkandung dalam tempe :
Ø Asam Lemak
Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan
derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh
majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.
Ø Vitamin
Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin). Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari.
Ø Mineral
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 gr tempe.
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 gr tempe.
Ø Antioksidan
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.
C.
KHASIAT
TEMPE BAGI KESEHATAN
Khasiat tempe bagi
kesehatan antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Protein
yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk
mengatasi
diare.
2.
Mengandung
zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.
3.
Mengandung
superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi
penderita jantung.
4.
Penanggulangan
anemia. Anemia ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang
tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu),
Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut
terkandung dalam tempe.
5.
Anti
infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri
yang
diproduksi oleh karang tempe (R.
Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian
infeksi.
6.
Daya
hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat
menurunkan kadar kolesterol.
7.
Memiliki
sifat anti oksidan, menolak kanker.
8.
Mencegah
masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai
penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.
9.
Mencegah
timbulnya hipertensi.
10. Kandungan
kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis.
BAB III
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari laporan ini, dapat disimpulkan bahwa tempe merupakan salah satu makanan yang sangat bermanfaat karena mengandung banyak gizi di dalamnya , dan juga dapat memberikan masukan kepada pembaca tentang khasiat tempe bagi kesehatan tubuh kita. Pembaca juga dapat mengetahui bahwa mengolah kedelai menjadi tempe tidaklah sulit untuk dikerjakan sendiri dirumah sebagai usaha kecil rumahan atau dikonsumsi sendiri.
Berdasarkan uraian dari laporan ini, dapat disimpulkan bahwa tempe merupakan salah satu makanan yang sangat bermanfaat karena mengandung banyak gizi di dalamnya , dan juga dapat memberikan masukan kepada pembaca tentang khasiat tempe bagi kesehatan tubuh kita. Pembaca juga dapat mengetahui bahwa mengolah kedelai menjadi tempe tidaklah sulit untuk dikerjakan sendiri dirumah sebagai usaha kecil rumahan atau dikonsumsi sendiri.
B.
SARAN
Bagi masyarakat luas pada
umumnya dan bagi para pembaca khususnya, kekayaan alam Indonesia ini sangatlah
melimpah. Kedelai hanyalah salah satu dari kekayaan alam di Indonesia yang
dapat mencerdaskan anak bangsa serta mencukupi sebagian gizinya, kedelai
sangatlah besar manfaatnya. Untuk itu diharapkan cara-cara yang telah kami
disampaikan semoga dapat berguna bagi semua pembaca
Ka izin copas yaa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus